Jumat, 18 Oktober 2013

Hanya Masalah Sarung “Mantan Aktifis Remaja Masjid Yogyakarta Disuruh Pulang”



“ Sekarang gini saja saya kasih tiga pilihan satu, kamu pakai sarung, dua, didalam ruangan tidak usah motret, atau tiga, kamu pulang”.

(16/10/13) Itu adalah kata-kata yang dilontarkan oleh salah satu aktivis remaja masjid yogyakarta, dalam acara pengajian di desa karangtritis, tepus, Gunung Kidul. Kejadian itu bermula saat mantan aktivis remaja masjid yogyakarta tersebut hendak memotret pengajian dalam rangka Bakti Sosial dan Pelaksanaan Idul Qurban. Saat itu dia hanya mengenakan celana sport dan sedikit menutup lutut, tiba-tiba didatangi salah sorang akhwat dan menyuruhnya agar mengenakan sarung, lalu dia didatangi oleh seorang aktivis remaja masjid yogyakarta untuk yang kedua kalinya dan dengan nada yang sedikit tidak mengenakan dan mendaratlah kata-kata



“ Sekarang gini saja saya kasih tiga pilihan satu, kamu pakai sarung, dua, didalam ruangan tidak usah motret, atau tiga, kamu pulang”

Setelah mendapatkan peringatan dari salah satu aktivis remaja masjid yogyakarta, dia hanya diam dan tidak berkomentar, karena jika pada saat itu dia berkomentar hanya perdebatan yang tidak akan selesai pada hari itu juga. kejadian tersebut bukan hanya disaksikan oleh panitia pelaksana dari remaja masjid yogyakarta tetapi juga disaksikan oleh ratusan warga yang hadir pada pengajian tersebut.

Tentu hal ini menjadi sebuah catatan penting bagi remaja masjid yogyakarta, dan bagi mantan aktivis remaja masjid yogyakarta merupakan kejadian yang kesekian kalinya setelah beberapa kasus menimpanya. Bagi remaja masjid yogyakarta tentu bisa menjadi boomerang atau catatan buruk yang mempengaruhi performa atau kegiatan-kegiatan yang lainya. Mungkin saat itu terlihat kasad mata bermasalah hanya dia, padahal ada beberapa orang di remaja masjid yogyakarta juga ada yang bermasalah.

Bagi dia mantan aktivis remaja masjid yogyakarta, yang enggan disebut namanya apa yang disampaikan aktivis remaja masjid yogyakarta merupakan peringatan yang sangat berlebihan, sangat merendahkan harga diri seseorang, dan cara penyampaian serta waktunya juga tidak pas. Jika pada saat itu saya menuruti apa yang disampaikan oleh aktivis remaja masjid yogyakarta bagi saya sama saja menuruti pa kemauanya, kalau menuruti keauanya sama dengan egois dan keegoisan itu adalah nafsu. Meski pada akhirnya saya terpaksa mengenakan sarung. Kondisi itu diperparah dengan  disaksikan banyak orang dan panitia pelaksana remaja masjid yogyakarta.

0 komentar:

Posting Komentar

Entri Populer

  ©jadilah pribadi yang menawan - Todos os direitos reservados.

Template by Dicas Blogger | Topo